Minggu, 11 Mei 2014

MAKALAH PERENCANAAN USAHA KECIL



PROPOSAL USAHA KECIL BAKSO TAHU
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Tujuan Pengembangan Proyek
Dalam suatu pemasaran beraneka ragam makanan yang dipasarkan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal. Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani dan juga pasti perlu memiliki makanan yang sehat dan bermanfaat untuk tubuh. Makanan-makanan memang sudah banyak sekali tetapi makanan ini begitu sangat sederhana dan baik dikonsumsi oleh masyarakat. Pembuatan makanan ini sederhana dan higienis begitu juga dengan harga yang terjangkau dan banyak pula masyarakat yang berminat untuk membelinya dengan rasa yang cukup enak,nikmat,dan lezat karena untuk mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak lupa makanan khas Indonesia, makanan ini merupakan makanan selingan dan baik untuk dikonsumsi.
Selain itu dalam rangka meningkatkan pendapatan pada saat krisis ekonomi seperti saat ini diperlukan usaha yang bersifat agresif, kreatif, penuh perhitungan dan berorientasi pasar. Usaha tersebut juga diharapkan mampu memberikan peluang kerja bagi tenaga kerja potensial yang saat ini sangat melimpah. Dengan demikian tujuan dari pengembangan proyek itu sendiri ada dua yaitu dari aspek ekonomi dan dari aspek sosial, aspek ekonomi adalah untuk meningkatkan pendapatan sementara aspek sosial adalah untuk membantu masyarakat dalam mengatasi pengangguran.
1.2.Studi Kelayakan Proyek
Berdasarkan pengamatan terhadap perkembangan kuliner bakso yang semakin lama semakin maju. Usaha bakso yang tidak pernah sepi. Peluang usaha Bakso Buah cukup menjanjikan dilihat dari potensi ketersediaan buah yang dimiliki Indonesia cukup melimpah dan beragam, selain itu usaha Bakso Buah masih jarang ditemuai sehingga peluang usahanya masih terbuka lebar.
Rasa bakso yang unik serta  memasyarakat dari segi Ekonomi layak untuk dijadikan Produk yang akan dipasarkan.
Keuntungan yang akan diperoleh dimana Faktor biaya dihitung sbb :

Bahan Baku :

 1. Daging sapi (bagian paha belakang) 1 kg
 2. Putih telur 1 butir
 3. Es serut 1 ons
 4. Tepung sagu 100 gram
 5. Garam 3/2 sdt
 6. Lada bubuk 1 sd
 7. Bawang putih
 8. tahu
 9. Pengenyal 1 sdt
v  2 liter air
v  600 gr lutut sapi/tulang sapi
v  6 siung bawang putih
v  1/2 sdt merica
v  2 batang daun bawang, iris
ALAT :
1. Dandang
2. Kompor
 3. Pengaduk
 4. Sendok makan
5. Grinder
 6. Food procerssor

Dengan demikian Ekspetasi
Modal awal
Bahan baku                                          Rp 2.000.000,00
Gerobak                                                Rp 1.000.000,00
Peralatan                                              Rp    900.000,00
Lain – lain                                            Rp      25.000,00 +
Jumlah                                                  Rp 3.925.000,00

Biaya Operasional / bulan
Pembelian bahan baku          @ Rp 200.000,00 x 30                         Rp 6.000.000,00
Gas Elpiji                              @ Rp  13.000,00 x 6 tabung                               Rp      78.000,00
Lain – lain                                                                                          Rp      10.000,00+
Jumlah                                                                                                Rp 6.088.000,00

Pemasukan
Omset/ bulan   ( 50 porsi x Rp 7.000,00 ) x 30 =                              Rp 10.500.000,00

Laba bersih / bulan
Rp 10.500.000,00 – Rp 6.088.000,00 =                         Rp 4.412.000,00

BEP
( Rp 3.925.000,00 : Rp 4.412.000,00 )   = 1  bulan
Return on equity yang akan diperoleh adalah sebesar 100% dihitung dari perbandingan keuntungan dan Modal yang dikeluarkan.
1.3.Usulan Proyek
Dari Studi Kelayakan Proyek yang telah dilakukan dimana Ekspetasi return on equity diharapakan adalah 100% maka kiranya proyek Bakso tahu ini layak untuk dipertimbangkan. Faktor lain yang juga mendukung layaknya usulan proyek ini adalah ketersediaan bahan baku yang cukup melimpah di daerah Bekasi dan sekitarnya sehingga ada jaminan terhadap supply stock bahan baku dan kelangsungan dari usaha ini akan terjamin. Mudahnya membuat Bakso tahu serta tidak perlu memakai resep yang sulit juga hal yang perlu dipertimbangkan untuk mewujudkan produk ini.


BAB II
PENGEMBANGAN PRODUK

2.1.Konsep Produk
Konsep Produk yang kita tawarkan berbeda dari konsep yang telah ditawarkan oleh mereka yang memasarkan lebih dulu. Dengan rasa yang khas, gurih, kenyal serta segar. Produk kita adalah produk  yang lebih bermutu dari produk sejenis yang ada di pasar.
2.2.Pengembangan Produk
Pengembangan produk kedepan untuk produk Bakso tahu ini agak sulit mengingat bahwa Model atau jenis dari masakan Bakso tahu memiliki karakteristik tersendiri,pasar tersendiri dan langganan atau customer tersendiri pula. Kemungkinan yang dapat dikembangkan adalah cara penyajian ataupun cara pendistribusian ke langganan.Jenis bakso mungkin banyak pilihan tetapi untuk produk Bakso tahu ini akan selalu dilakukan pengembangan.
2.3.Uji Produk
Setelah kita mampu membuat produk Bakso tahu, maka produk ini perlu di uji coba ke para calon pelanggan untuk mengetahui kekurangannya. Uji Coba ini meliputi Taste rasa, serta yang tidak kalah penting adalah HigienIsnya. Diperlukan minimal 15 Orang yang berbeda dari tingkat umur, pekerjaan, tingkat pendidikan serta jenis kelaminnya. Dengan demikian kita dapat mengukur kira-kira produk Bakso Buah seperti apa yang mereka inginkan. Bentuk Alat Ukur/Questionnaire ini dapat dibuat seperti berikut :
  
2.4.Persiapan Produksi
Setelah kita mengetahui keinginan konsumen-konsumen seperti apa maka tahap selanjutnya adalah persiapan produksi. Persiapan Produksi akan meliputi beberapa aspek,yang paling utama adalah persiapan Sumber Daya Manusia, bahan baku utama, bahan baku tambahan, alat pengolah,tempat produksi,serta yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan. Sumber Daya Manusia dalam aspek produksi sangat penting perannya mengingat produk Bakso tahu ini sebagian besar atau bahkan seluruhnya dikerjakan secara manual,untuk itu tenaga yang terampil dalam mengolah Bakso tahu mutlak diperlukan. Ketersediaan bahan baku utama mesti terjaga stock dan jumlahnya sebab kelangsungan produksi akan terjaga dengan terjaganya stock yang cukup,mengenai bahan baku tambahan berupa bumbu-bumbu dan alat pengolah walaupun kontribusi terhadap proses produksi relative kecil namun keberadaannya mutlak diperlukan. Yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan dari proyek Bakso tahu ini, sumber ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber bisa dari kredit bank atau dari simpanan pribadi. Mengingat jumlah dana yang diperlukan tidak terlalu besar maka sebaiknya sumber pendanaan akan lebih baik dari pribadi,modal yang diperlukan dengan perkiraan Omset per hari. Namun apabila dirasa kurang dapat mengajukan permohonan kredit bank dimana saat ini bank berlomba-lomba memberikan kredit tanpa agunan untuk skala kecil menengah.
2.5. Keunggulan produk
Keunggulan dari produk ini yaitu :
1.      Memiliki ciri khas yang berbeda dengan bakso lain yang ada
2.      Rasa bakso yang unik lebih enak dan lebih gurih
3.      Tekstur bakso lebih kenyal
4.      Memberikan sensasi segar
5.      Proses pembuatan yang higienis
6.      Harga yang terjangkau

BAB III
POSITIONING PRODUK

3.1.Segmentasi Targeting Dan Positioning Produk
Segmentasi Produk adalah proses menempatkan Konsumen dalam sub kelompok di pasar produk, sehingga pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi perusahaan (“ Perilaku Konsumen” , Rachmat Sunarto ). Dengan kata lain segmentasi pasar adalah proses mengkotak-kotakan pasar yang heterogen kedalam potensial customer yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya. Variabel yang digunakan untuk menentukan segmen pasar adalah dari geografi,demografi,psikografi,dan behavior (Tingkah Laku) untuk tahu Buah ini kita akan mengambil segmen variabel psikografi dimana segmen kelas sosial menengah bawah adalah menjadi segment pasar Bakso tahu ini.
Setelah kita mampu mengindentifikasi segmen pasar dimana dalam hal ini kita mengambil segmen tingkat sosial, maka selanjutnya segmen tingkat sosial menengah bawah akan menjadi sasaran atau target pemasaran. Dalam hal positioning produk Bakso tahu  ini akan kita posisikan sebagai produk dengan rasa yang sama dengan bakso  yang sudah terkenal namun harganya terjangkau oleh masyarakat kalangan bawah (Murah). Atau dengan kata lain yang lebih simple adalah Bakso tahu  dengan rasa yang enak dan harga murah. Positioning ini mengacu pada teori dimana positioning produk harus jelas , berbeda dan memiliki nilai lebih.    
3.2 Uji Studi Positioning Produk.
Dalam melakukan uji positioning produk yang perlu diperhatikan adalah apakah setelah kita meluncurkan produk tersebut dapat diterima oleh konsumen dengan alasan bahwa produk yang kita bikin itu sesuai dengan kebutuhannya,berbeda dari produk pesaing,memiliki nilai tambah buat konsumen. Untuk itu dalam melakukan kajian atas positioning produk Bakso tahu maka tingkat kepuasan antara yang mereka beli (mengeluarkan uang) sebanding dengan produk yang kita janjikan (yang didapat).
Sudah barang tentu kita memerlukan Questionnaire yang agak berbeda dari Questionnaire uji produk, Pada Questionnaire uji positioning kita lebih menekankan Apakah Produk Kita berbeda dari Produk Pesaing dari segi rasa,harga,kemasan,cara penyajian dsb.
 
BAB IV
MARKETING MIX

4.1.Penentuan Harga
Setelah menentukan positioning produk maka langkah yang selanjutnya adalah penjabaran dari positioning tersebut yaitu dengan Bauran Pemasaran atau yang lebih terkenal adalah Marketing Mix. Marketing Mix untuk produk konsumsi adalah mengikuti kaidah-kaidah yang ada,dimana dalam hal ini strategi.                                     Penentuan harga,produk/merek, promosi dan place/tempat/distribusi haruslah betul-betul berbeda dari produk yang sudah ada,sehingga dalam hal ini betul-betul ada deferensiasi. Dalam hal Bakso tahu dimana target konsumen yang ditetapkan adalah segmen menengah bawah maka faktor harga menjadi sangat sensitive,untuk itu dalam menentukan harga betul-betul dipertimbangkan apakah produk kita dengan harga yang telah ditetapkan dapat terjangkau oleh masyarakat bawah. Dan selanjutnya adalah apakah dengan harga murah tersebut kita masih mendapatkan untung.
4.2.Penentuan Produk/Merek
Penentuan merek produk dapat dilkakukan berdasarkan nama generic dari produk tersebut,umumnya produk makanan lebih memilih nama generic dari produk yang dibuat dengan ditambah label tertentu. Label ini sebenarnya justru yang menjadi penguat citra dari produk makanan tersebut. Masyarakat akan lebih mengenal label makanan dari pada hanya nama genericnya saja. Dengan demikian dalam membuat Bakso tahu ini kita tidak boleh memberi nama hanya Bakso tahu  begitu saja,namun harus ada label tertentu dimana label ini menjadi faktor pembeda dari produk lain yang sejenis. Nama untuk Bakso tahu juga dapat diberikan semisal asal resep atau tempat membuatnya atau mungkin juga nama jalan dimana Bakso tahu ini dibuat.
4.3.Promosi
Dalam melakukan promosi dapat ditempuh dengan berbagai cara,namun secara garis besar promosi dapat dibedakan menjadi dua hal yaitu Above The Line (ATL)dan Below the line(BTL). Promosi Above The line adalah promosi yang menggunakan media cetak dan media elektronik dalam hal ini semisal iklan di TV, radio, dan koran/majalah.
4.4.Distribusi/Tempat Penjualan
Tempat penjualan produk Bakso tahu ini hendaknya dipilih tempat yang benar-benar strategis dengan traffic yang padat dan jumlah populasi orang di sekitar tempat penjualan padat. Karena dengan pemilihan tempat yang tepat akan sedikit banyak menimbulkan Efek Buying Signal, orang yang tadinya belum tahu keberadaan produk kita akan dengan segera tahu. Dengan demikian faktor manusia yang biasanya suka mencoba coba hal-hal baru akan timbul.

BAB V
UJI PEMASARAN

5.1.Strategi Penjualan
Dalam hal strategi penjualan akan lebih banyak berkaitan dengan masalah distribusi, Penyajian,dan tempat penjualan. Strategi yang biasanya dianut untuk pemasaran produk dengan skala kecil, bersifat home industri, berupa makanan biasanya adalah menganut penjualan langsung tanpa perantara, hal ini sangat berlainan sekali dengan produk-produk food maupun produk non food yang sudah berskala industri menengah atas yang suka atau tidak suka harus menggunakan jasa distributor untuk memasarkannya.
Namun demikian guna mengantisipasi penjualan mungkin dapat dilakukan dengan cara -cara baru dimana kita tidak menunggu konsumen namun justru kita yang mendatanginya.
Cara yang kita gunakan adalah dengan pendekatan kepada event organization atau tour leader untuk memasukan Bakso tahun ini dalam menu makanan. Cara lain yang juga dapat kita gunakan dalam melakukan penjualan adalah dengan mendatangi instansi-instansi pemerintah atau swasta untuk melakukan penjualan lansung, cara ini akan efektif dilakukan pada saat pegawai-pegawai tersebut sehabis gajian.
5.2 Studi Hasil Penjualan
Untuk melihat apakah penjualan sukses atau gagal hendaknya kita harus memasang target penjualan. Target penjualan ini bisa ditentukan tiap hari, tiap minggu atau tiap bulan.Toleransi untuk mengukur apakah penjualan kita baik atau tidak dapat dilakukan dengan angka pencapaian dalam prosentase, misalnya saja apabila penjualan dibawah 65% maka kita anggap gagal. Namun demikian pada tahap-tahap awal kita tidak boleh memasang target terlalu optimis mengingat produk yang kita jual ini masih relative baru sehingga belum banyak konsumen yang tahu.

BAB VI
PENUTUP

Bahwa dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan fokus, kita tidak bisa dalam memulai bisnis itu secara setengah tengah,dan dikerjakan sambil lalu meskipun usaha tersebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri, dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan. Perhitungan-perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal-awal memulai usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan diawal maka yang terjadi adalah efek berantai dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama kelamaan tersedot habis.
Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang. Dengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar.
Semoga proposal usaha kecil Bakso tahu diatas memberi inspirasi kepada anda untuk wirausaha